9 Rumus stock opname yang benar seperti ini!
Selamat datang. pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai stock opaname, stock opameme adalah cara perusahaan menentukan barang yang laku terjual dan barang yang tidak laku terjual. barang yang tidak laku terjual akan diperbaharui untuk dijual kembali. hal yang paling penting dalam stock opname adalah rumus stock opname tentu kita sebelum mencari dan menentukan perlu rumus dari stock opaneme ini. rumus stock opname yang benar akan kami berikan kepada anda secara gratis. rumus stock opname terkadang banyak orang yang keliru dalam menulisnya, untuk itulah kami memberikan 9 panduan rumus stock opname yang benar dan tepat.
Selamat datang. pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai stock opaname, stock opameme adalah cara perusahaan menentukan barang yang laku terjual dan barang yang tidak laku terjual. barang yang tidak laku terjual akan diperbaharui untuk dijual kembali. hal yang paling penting dalam stock opname adalah rumus stock opname tentu kita sebelum mencari dan menentukan perlu rumus dari stock opaneme ini. rumus stock opname yang benar akan kami berikan kepada anda secara gratis. rumus stock opname terkadang banyak orang yang keliru dalam menulisnya, untuk itulah kami memberikan 9 panduan rumus stock opname yang benar dan tepat.
biasanya untuk mencari stock opname diperlukan microsoft exel untuk membuatnya. jadi kita membuat di exel. rumus stock opname di exel dan manual sama saja, tetapi perbedaannya hanya terdapat pada keterangan yaitu memakai rumus exel yang bisa otomatis mencari isi tabel pada stock opname dan kita hanya perlu tinggal seret saja dan dengan mudah lalu seperti apa 9 rumus stock opname yang benar?..
contoh stock opname:
untuk catatan rumus diatas x adalah tanda kali, 8/k8 adalah kolom sel jadi pasti berbeda ini hanya contoh, jika ; disorot hitam atau salah ganti dengan : dan < > adalah tanda kecil dan tanda besar. jika tanda " salah atau disorot hitam ganti menjadi ' .
~ nilai persediaan awal = jumlah persediaan awal x harga pokok satuan
~ nilai penjualan = jumlah penjualan x harga jual satuan
~ jumlah persediaan akhir = jumlah persediaan awal - jumlah penjualan
~ nilah persedian akhir = jumlah persediaan akhir x harga pokok satuan
~ % stock = jumlah persediaan akhir / jumlah persediaan awal x 100
~ harga pokok penjualan = harga pokok satuan x jumlah penjualan
~ nilai profit = nilai penjualan - harga pokok penjualan
~ % profit = nilai profit / nilai penjualan x 100
~ nilai penjualan = jumlah penjualan x harga jual satuan
~ jumlah persediaan akhir = jumlah persediaan awal - jumlah penjualan
~ nilah persedian akhir = jumlah persediaan akhir x harga pokok satuan
~ % stock = jumlah persediaan akhir / jumlah persediaan awal x 100
~ harga pokok penjualan = harga pokok satuan x jumlah penjualan
~ nilai profit = nilai penjualan - harga pokok penjualan
~ % profit = nilai profit / nilai penjualan x 100
~ Keterangan,
=if(jumlah penjualan / jumlah persediaan awalx100>80;"barang laku";"if(jumlah penjualan/jumlah persediaan awal x100<=30;"barang tidak laku";"barang cukup laku"))
~ cara menjumlahkan total, =klik angka yang akan dijumlahkan + klik lagi angka yang akan dijumlahkan berikutnya + begitu lagi dan tekan enter
~ jika membuat stock opname yang perlu dilakukan adalah menjumlahkan semuanya sebaris yang diatas kemudian tinggal cari tanda + disudut kanan bawah dan tarik kebawah.
~ jika membuat stock opname yang perlu dilakukan adalah menjumlahkan semuanya sebaris yang diatas kemudian tinggal cari tanda + disudut kanan bawah dan tarik kebawah.
contoh stock opname:
untuk catatan rumus diatas x adalah tanda kali, 8/k8 adalah kolom sel jadi pasti berbeda ini hanya contoh, jika ; disorot hitam atau salah ganti dengan : dan < > adalah tanda kecil dan tanda besar. jika tanda " salah atau disorot hitam ganti menjadi ' .
itulah rumus stock opname semoga bermanfaat...
Post A Comment:
0 comments: